peduliwni.com – Banyak orang penasaran, berapa sih sebenarnya gaji kerja kebun di Australia? Apakah benar pekerjaan seperti memetik buah atau merawat tanaman bisa menghasilkan penghasilan yang fantastis? Seperti yang kita tahu, Australia dikenal dengan sektor pertaniannya yang kuat dan modern. Tak heran jika negara ini menjadi salah satu destinasi favorit bagi para pekerja migran untuk mencari penghasilan tinggi dengan sistem kerja yang cukup adil. Tapi, apakah benar gajinya setinggi itu? Yuk, kita bahas secara lengkap dan menyeluruh dalam artikel ini!

Rata-Rata Gaji Kerja Kebun di Australia

Banyak yang mengira kerja di kebun itu melelahkan dan penghasilannya biasa saja. Tapi kenyataannya bisa berbeda jauh. Secara umum, gaji kerja kebun di Australia memang tergolong tinggi, apalagi jika dikonversi ke rupiah. Dan di bawah ini ada beberapa informasi rata-rata gaji kerja kebun di Australia dari berbagai posisi:

1. Tukang Kebun Lanskap

Salah satu profesi yang cukup stabil adalah tukang kebun lanskap. Gaji tahunan untuk posisi ini bisa mencapai AUD 75.000. Jika dikonversi ke rupiah (dengan kurs AUD 1 sama Rp10.000), maka jumlahnya sekitar Rp750 juta per tahun, atau sekitar Rp62,5 juta per bulan.

2. Pemetik Buah

Pekerjaan musiman seperti pemetik buah juga sangat populer di kalangan pekerja asing. Gaji per jamnya berkisar antara AUD 20 sampai AUD 25. Artinya, dalam satu jam kamu bisa mendapatkan Rp200.000 – Rp250.000, tergantung kurs. Dalam sehari kerja 8 jam, potensi penghasilan mencapai Rp1,6 juta – Rp2 juta. Jika kamu rajin bekerja 6 hari seminggu, penghasilan mingguannya bisa tembus Rp9,6 juta – Rp12 juta. Fantastis, bukan?

3. Pekerja Umum Perkebunan

Pekerjaan umum di perkebunan, seperti menyiram tanaman, menyiangi rumput, atau memanen hasil kebun, juga memiliki gaji menarik. Dalam beberapa laporan, pekerjaan ini bisa menghasilkan hingga Rp17,1 juta per minggu. Angka ini tentunya tergantung dari jenis pekerjaan dan jumlah jam kerja yang kamu lakukan.

4. Peternak Ternak

Untuk kamu yang lebih suka bekerja dengan hewan, posisi sebagai peternak ternak juga cukup menjanjikan. Gaji rata-rata per jamnya sekitar AUD 20–25, yang berarti setara dengan Rp200.000–Rp250.000 per jam. Dengan jam kerja penuh, penghasilan bulanan bisa lebih dari Rp40 juta.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gaji Kerja Kebun di Australia

Tidak semua pekerjaan memberikan gaji yang sama. Ada beberapa faktor penting yang memengaruhi gaji kerja kebun di Australia, seperti:

1. Jenis Pekerjaan

Pekerjaan sebagai pemetik buah cenderung bersifat musiman, dengan sistem pembayaran per jam atau per hasil panen. Sementara itu, pekerjaan tetap seperti tukang kebun lanskap atau peternak bisa memiliki penghasilan yang lebih stabil dengan kontrak kerja jangka panjang.

2. Lokasi Geografis

Gaji juga bisa bervariasi tergantung di mana kamu bekerja. Misalnya, perkebunan di wilayah pedalaman atau yang terpencil biasanya menawarkan gaji lebih tinggi untuk menarik tenaga kerja. Sementara daerah yang dekat kota besar mungkin menawarkan gaji lebih rendah, tetapi fasilitasnya lebih lengkap.

3. Keterampilan dan Pengalaman

Pekerja dengan pengalaman dan keterampilan tertentu cenderung mendapat gaji lebih tinggi. Misalnya, jika kamu punya kemampuan mengoperasikan mesin pertanian atau memiliki sertifikasi tertentu, peluangmu untuk mendapatkan bayaran lebih besar semakin tinggi.

4. Jenis Perkebunan

Perkebunan buah seperti apel, anggur, atau jeruk sering menawarkan sistem gaji per hasil panen. Sementara kebun sayuran atau bunga bisa jadi menggunakan sistem per jam. Gaji kerja kebun di Australia sangat tergantung pada jenis tanaman yang dikelola.

5. Status Pekerjaan

Ada pekerjaan yang sifatnya kasual, kontrak, atau tetap. Pekerjaan kasual biasanya dibayar lebih tinggi per jam, tapi tidak memiliki tunjangan seperti cuti tahunan atau asuransi kesehatan. Sebaliknya, pekerjaan tetap mungkin memberikan penghasilan lebih rendah per jam tapi menawarkan keamanan jangka panjang.

Tips Agar Gaji Kerja Kebun di Australia Maksimal

Bagi kamu yang tertarik untuk mencoba kerja kebun di Australia, di bawah ini ada beberapa tips yang bisa kamu coba, agar penghasilanmu bisa lebih optimal.

  1. Pilih Lokasi Strategis

Cobalah mencari kebun yang terletak di wilayah dengan tingkat permintaan tinggi namun minim tenaga kerja. Biasanya mereka bersedia membayar lebih.

  1. Rajin dan Disiplin

Pekerjaan kebun memerlukan fisik yang kuat dan etos kerja tinggi. Jika kamu rajin dan bisa bekerja ekstra, kamu bisa mendapat tambahan jam kerja atau bonus.

  1. Perbanyak Koneksi

Bergabung dengan komunitas pekerja migran atau organisasi lokal bisa membantumu mendapatkan informasi lowongan kerja yang lebih baik dan terpercaya.

  1. Perhatikan Kontrak

Sebelum menerima pekerjaan, pastikan kamu membaca kontrak dengan teliti. Pahami sistem pembayaran, jam kerja, serta tunjangan yang ditawarkan.

Baca juga: Ternyata Segini Gaji Perawat di Korea Selatan! Cocok Buat yang Ingin Kerja di Luar Negeri!

Benarkah Gaji Kerja Kebun di Australia Menggiurkan?

Dari pembahasan di atas, bisa disimpulkan bahwa gaji kerja kebun di Australia memang cukup menjanjikan, bahkan bisa melebihi gaji pekerjaan kantoran di Indonesia. Tapi tentu saja, semuanya tergantung pada jenis pekerjaan, lokasi, dan etos kerja kamu sendiri.

Buat kamu yang mencari pengalaman kerja luar negeri sekaligus ingin menabung dalam jumlah besar, kerja kebun di Australia bisa menjadi pilihan yang sangat masuk akal. Meski pekerjaan ini tidak mudah, namun jika dijalani dengan semangat dan tekad, hasilnya bisa sangat menguntungkan. Jadi, apakah kamu siap untuk mencoba tantangan dan meraih gaji kerja kebun di Australia yang menggiurkan itu?

 

Shares:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *