peduliwni.com – Banyak orang mencari peluang kerja ke luar negeri demi penghasilan yang lebih tinggi, dan Malaysia menjadi salah satu tujuan favorit. Menariknya, sektor perkebunan di negara ini, khususnya kelapa sawit, menawarkan potensi gaji yang tidak sedikit. Gaji perkebunan di Malaysia bahkan bisa mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah per bulan, tergantung keahlian dan pengalaman.
Fakta ini membuat banyak tenaga kerja Indonesia (TKI) tertarik untuk mencoba peruntungan di sektor ini. Namun, seberapa besar sebenarnya penghasilan yang bisa didapat dari bekerja di perkebunan Malaysia? Mari kita bahas secara lengkap dan transparan dalam ulasan berikut ini.
Berapa Sebenarnya Gaji Perkebunan di Malaysia?
Sebagian besar TKI yang memilih bekerja di sektor perkebunan Malaysia mengincar stabilitas penghasilan. Gaji perkebunan di Malaysia memang cukup bervariasi, mulai dari RM 1.500 (sekitar Rp5 juta) untuk pemula, hingga RM 10.000 (lebih dari Rp33 juta) per bulan bagi pekerja berpengalaman dengan keahlian khusus. Nilai ini bergantung pada sistem pengupahan, durasi kerja, bonus produktivitas, hingga posisi pekerjaan yang dijalani.
Upah Minimum dan Sistem Pengupahan di Perkebunan Malaysia
Setiap negara memiliki standar upah minimum, begitu pula Malaysia. Kebijakan ini memberikan perlindungan bagi pekerja agar tetap menerima gaji layak, termasuk di sektor perkebunan.
Di Malaysia, upah minimum ditetapkan sebesar RM 1.500 per bulan atau sekitar Rp5 juta. Namun, beberapa perusahaan menggunakan sistem upah harian dengan rata-rata RM 57 per hari (sekitar Rp196.000). Bila kamu bekerja selama 26 hari dalam sebulan, maka penghasilan bisa mencapai Rp5 juta lebih.
Sistem harian memberikan fleksibilitas dalam bekerja, tetapi dibutuhkan disiplin agar hasil kerja tetap optimal. Dengan kerja konsisten, gaji perkebunan di Malaysia bisa meningkat seiring waktu dan performa kerja.
Lembur dan Bonus Sebagai Tambahan yang Menggiurkan
Mau penghasilan lebih besar? Lembur dan bonus bisa menjadi sumber tambahan pendapatan yang signifikan jika kamu bekerja lebih dari jam kerja normal. Jam kerja di perkebunan biasanya 7 jam per hari. Bila kamu menambah waktu kerja, maka lembur akan dihitung dan dibayar terpisah. Misalnya, menambah 2 jam kerja per hari selama 20 hari bisa memberi tambahan Rp1 juta atau lebih.
Selain itu, perusahaan sering memberikan bonus berdasarkan produktivitas. Jika target panen tercapai atau terlampaui, bonus bisa mencapai RM 300–RM 1.000 (Rp1 juta–Rp3,3 juta). Gabungan dari gaji pokok, lembur, dan bonus bisa membuat gaji perkebunan di Malaysia mencapai Rp7 juta hingga Rp10 juta per bulan.
Pengalaman dan Keahlian
Semakin lama kamu bekerja di bidang ini, semakin besar peluang untuk mendapatkan kenaikan gaji. Pengalaman dan keahlian memainkan peran penting dalam menentukan penghasilan. Pekerja berpengalaman dan terampil biasanya bekerja lebih efisien dan produktif. Posisi seperti operator alat berat, teknisi mesin, atau pengawas lapangan umumnya mendapatkan gaji lebih tinggi dibanding pekerja umum.
Gaji mereka bisa mencapai RM 6.000 atau lebih (sekitar Rp20 juta). Bahkan ada pekerja ahli dalam panen kelapa sawit yang bisa mengantongi hingga RM 10.000 per bulan, atau sekitar Rp33 juta. Ini membuktikan bahwa gaji perkebunan di Malaysia dapat sangat tinggi jika kamu menekuni bidang ini dengan serius.
Baca juga: Tertarik Jadi Perawat di Luar Negeri? Intip Gaji Perawat di Malaysia yang Bikin Penasaran!
Potensi Gaji TKI di Perkebunan Malaysia
Banyak TKI yang telah sukses bekerja di perkebunan Malaysia, membuktikan bahwa penghasilan besar bukanlah mitos. Kuncinya adalah disiplin dan keahlian. Sebagai TKI, kamu berpeluang meraih penghasilan yang stabil dan signifikan. Gaji awal sekitar Rp5 juta sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok dan menabung. Dengan kerja keras, lembur, dan bonus, penghasilan bisa meningkat menjadi Rp7–10 juta per bulan.
Bagi TKI berpengalaman, terutama yang memiliki keahlian teknis, potensi penghasilan bisa mencapai Rp20 juta hingga Rp33 juta. Di tambah lagi, perusahaan biasanya menyediakan tempat tinggal dan makan, sehingga kamu bisa menghemat banyak pengeluaran bulanan. Semua ini membuat gaji perkebunan di Malaysia tidak hanya layak secara finansial, tapi juga menarik sebagai peluang karier jangka panjang.
Melihat berbagai aspek yang telah di bahas, jelas bahwa gaji perkebunan di Malaysia layak dijadikan pertimbangan serius bagi kamu yang ingin bekerja di luar negeri. Dari upah minimum yang kompetitif hingga bonus produktivitas dan peluang lembur, semua bisa di kombinasikan untuk menghasilkan pendapatan yang signifikan.
Bagi kamu yang memiliki semangat kerja keras, keahlian, dan niat memperbaiki ekonomi keluarga, sektor ini adalah peluang yang tidak boleh di lewatkan. Pastikan kamu melalui jalur resmi, memahami hak dan kewajiban sebagai pekerja, serta mempersiapkan diri secara fisik dan mental.
Jangan biarkan informasi berharga ini hanya menjadi wacana. Kini saatnya kamu mempertimbangkan masa depanmu lewat peluang besar yang di tawarkan oleh gaji perkebunan di Malaysia. Semoga bermanfaat!