Peduliwni.com – Industri kreatif Indonesia kembali menunjukkan taringnya di kancah internasional. Kali ini, giliran Cahyati Press, sebuah penerbit independen berbasis di Bali, yang tampil menonjol dalam ajang LA Art Book Fair 2025, yang diselenggarakan pada tanggal 15–18 Mei 2025 di Pasadena, Los Angeles, Amerika Serikat.
Pameran bergengsi ini dikenal sebagai salah satu pusat perhatian dunia seni buku dan literasi visual. Kehadiran Cahyati Press menjadi momen penting dalam memperkuat posisi Indonesia dalam dunia seni media cetak global, sekaligus membuktikan bahwa kreativitas anak bangsa mampu bersaing di tingkat internasional.
Karya Cetak Khas Bali, Gabungan Estetika dan Narasi yang Memikat
Dalam ajang ini, Cahyati Press memamerkan sejumlah karya cetak dengan pendekatan yang unik dan autentik. Beberapa di antaranya termasuk komik bergaya ilustrasi tangan, novel pendek, zine eksperimental berjudul Some Type of Love dan Ruminations, serta sebuah buku masak yang diberi judul Pedas.
Setiap karya yang di tampilkan menggambarkan tidak hanya keindahan visual melalui seni ilustrasi yang mendalam, tetapi juga narasi-narasi segar yang mencerminkan kehidupan sehari-hari, budaya lokal, hingga gagasan-gagasan kontemporer yang relevan dengan generasi muda global.
Desain visual menjadi kekuatan utama dalam setiap publikasi Cahyati Press. Mulai dari pilihan warna, tipografi, hingga teknik pencetakan, semuanya disusun dengan sangat detail untuk memberikan pengalaman membaca yang tidak hanya informatif, tetapi juga estetis.
Booth Cahyati Press Menjadi Magnet Pengunjung
Selama empat hari pameran berlangsung, booth Cahyati Press menjadi salah satu titik yang paling banyak di kunjungi. Tidak hanya pengunjung umum yang tertarik, tetapi juga para pemilik toko buku independen, kurator, serta pelaku industri kreatif.
Daya tarik utama dari Cahyati Press terletak pada keaslian karya yang di tampilkan. Produk-produk mereka di nilai menyuguhkan sesuatu yang berbeda dari arus utama penerbitan global, menggabungkan identitas lokal Bali dengan pendekatan artistik yang modern.
Beberapa toko buku internasional bahkan menyatakan minat untuk menjalin kerja sama distribusi dengan Cahyati Press. Hal ini membuka peluang besar bagi karya-karya kreatif Indonesia untuk masuk ke pasar luar negeri secara lebih luas.
Pengakuan dari Konsulat Jenderal RI di Los Angeles
Keikutsertaan Cahyati Press juga mendapat perhatian dan dukungan dari pemerintah Indonesia, khususnya melalui Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Los Angeles. Konsul Jenderal RI, Purnomo A. Chandra, turut hadir dan memberikan apresiasi secara langsung atas pencapaian ini.
Dalam pernyataannya, beliau mengatakan bahwa partisipasi aktif dari pelaku industri kreatif seperti Cahyati Press sangat penting dalam memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang kaya akan kreativitas dan inovasi.
“Inisiatif seperti ini penting untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah kreatif global. Pameran ini bukan hanya soal menjual buku, tetapi juga menyampaikan narasi, memperkenalkan budaya, dan membangun koneksi lintas batas negara,” ujar Konsul Jenderal.
Baca juga: Eks TNI AL Viral Berseragam Rusia, Nasib WNI Satria Arta Kumbara Jadi Sorotan!
Tentang LA Art Book Fair 2025, Ajang Bergengsi bagi Penerbit Independen
LA Art Book Fair (LAABF) merupakan salah satu pameran buku seni paling terkemuka di dunia. Tahun 2025 ini, acara tersebut di ikuti oleh 209 penerbit dari berbagai negara, dengan jumlah pengunjung mencapai sekitar 14.000 orang.
Pameran ini menjadi platform bagi seniman, desainer, penerbit, dan penulis independen untuk memperkenalkan karya-karya mereka secara langsung kepada khalayak global. Di sinilah pertemuan antara eksperimen visual, narasi alternatif, dan inovasi dalam media cetak berlangsung dalam suasana yang inklusif.
LAABF di kenal bukan hanya sebagai ajang komersial, tetapi juga sebagai ruang dialog dan pertukaran gagasan kreatif. Setiap tahun, acara ini menarik perhatian berbagai pihak, mulai dari akademisi, pelajar, kolektor seni, hingga peminat literasi.
Cahyati Press, Misi Menghidupkan Kembali Cinta terhadap Media Cetak
Sebagai penerbit independen, Cahyati Press memiliki visi untuk menghidupkan kembali gairah terhadap media cetak, khususnya di kalangan generasi muda. Mereka percaya bahwa dalam era digital yang serba cepat ini, media cetak masih memiliki ruang penting untuk menyampaikan pesan, cerita, dan ekspresi seni.
Melalui karya-karya mereka, Cahyati Press ingin menunjukkan bahwa buku fisik bukan sekadar media informasi, tetapi juga karya seni yang memiliki jiwa. Setiap halaman di cetak dengan niat artistik, menciptakan pengalaman membaca yang tak tergantikan oleh layar digital. Fokus mereka tidak hanya pada isi, tetapi juga pada keberlanjutan produksi, menggunakan bahan ramah lingkungan.
Membangun Jembatan Budaya Melalui Buku dan Seni Visual
Partisipasi Cahyati Press dalam LA Art Book Fair 2025 juga menjadi bentuk nyata dari diplomasi budaya, di mana karya kreatif di gunakan sebagai sarana untuk menjalin hubungan antarnegara secara lebih personal dan mendalam.
Melalui seni visual dan narasi lokal yang di tampilkan, pengunjung internasional dapat melihat keragaman budaya Indonesia dari perspektif yang lebih intim. Ini bukan hanya tentang memperkenalkan Indonesia, tetapi juga membangun dialog lintas budaya yang sejajar dan saling menghargai.
Karya Lokal, Panggung Global
Keikutsertaan Cahyati Press di LA Art Book Fair 2025 menegaskan bahwa karya lokal Indonesia memiliki daya saing tinggi di panggung global. Dengan menggabungkan nilai artistik, keunikan budaya, dan semangat independen, penerbit asal Bali ini sukses menarik perhatian dunia.
Semangat ini di harapkan dapat menjadi inspirasi bagi pelaku industri kreatif lain di Indonesia untuk terus berkarya. Dunia sedang menoleh ke arah Indonesia, dan dengan kualitas serta ketekunan, kreativitas anak bangsa bisa terus mengisi etalase global.