peduliwni.com – Dalam kejadian kebakaran hutan besar di Korea Selatan, muncul sosok inspiratif dari Indonesia yang mencuri perhatian publik. Dialah Sugianto, seorang nelayan asal Indonesia yang bekerja di negeri ginseng selama delapan tahun terakhir.

Tanpa pamrih dan penuh keberanian, ia berlari menyelamatkan para lansia yang terjebak dalam kobaran api. Kisah pahlawan asal Indonesia penyelamat lansia Korsel ini tidak hanya menggugah hati warga Korea, tapi juga menjadi simbol keberanian dan kemanusiaan lintas bangsa.

Situasi Mencekam di Desa Yeongdeok

Kebakaran hutan hebat melanda wilayah pesisir Korea Selatan, khususnya Desa Uiseong dan sekitarnya pada akhir Maret 2025. Dalam waktu singkat, api menyebar ke perbatasan Desa Yeongdeok. Sekitar pukul 6 sore waktu setempat, pada 25 Maret, situasi menjadi genting. Listrik padam, komunikasi terputus, dan sebagian besar warga desa tidak mengetahui bahwa api sudah mendekati rumah mereka.

Pada saat itulah, Sugianto bersama dua warga setempat, Kim Pil-Kyung dan Yoo Myeong-shin, mengambil tindakan cepat. Mereka bertiga membagi arah dan menyisir rumah-rumah warga. Sugianto, yang sudah fasih berbahasa Korea dan memahami budaya lokal, bergerak cepat membangunkan warga, khususnya para lansia.

Menyelamatkan Lansia Satu per Satu

Melihat kondisi yang semakin memburuk dan beberapa lansia tidak mampu bergerak cepat, Sugianto memilih menggendong mereka satu per satu ke tempat yang aman. Dalam kondisi asap pekat dan api yang semakin dekat, ia menempuh jarak sekitar 300 meter sambil membawa beban tubuh lansia di punggungnya.

Total tujuh kali ia bolak-balik untuk mengevakuasi para lansia. Tanpa rasa takut, ia terus bergerak menyelamatkan nyawa mereka dari ancaman maut. Salah satu lansia bahkan mengatakan, “Kalau tidak ada Sugianto, mungkin saya sudah tidak ada hari ini.”

Hidup di Negeri Orang, Namun Berjiwa Nusantara

Sugianto bukanlah sosok asing di Desa Yeongdeok. Selama delapan tahun terakhir, ia bekerja sebagai nelayan dan telah menyatu dengan kehidupan masyarakat lokal. Ia bahkan bisa memanggil nenek-nenek di sana dengan dialek Gyeongsang, yang menunjukkan kedekatannya dengan para penduduk.

Dalam wawancara usai kejadian, Sugianto mengatakan, “Saya menganggap mereka seperti keluarga sendiri. Jadi ketika terjadi kebakaran, saya merasa harus menolong mereka.”

Sugianto memiliki istri dan anak di Indonesia yang selalu menjadi motivasinya dalam bekerja. Istrinya mengetahui aksi heroik itu dan merasa bangga dengan keberanian yang ditunjukkan suaminya.

Pengakuan dari Warga dan Pemerintah Korsel

Tindakan luar biasa Sugianto membuat banyak pihak tersentuh, termasuk pemerintah Korea Selatan. Kementerian Kehakiman Korsel sedang mempertimbangkan untuk memberikan status penduduk tetap jangka panjang (visa F-2) sebagai bentuk penghargaan atas jasanya menyelamatkan banyak jiwa.

Status ini hanya diberikan kepada warga asing yang memberikan kontribusi besar terhadap negara. Langkah ini dinilai sebagai bentuk apresiasi yang layak, mengingat aksi Sugianto bukan hanya menyelamatkan nyawa, tapi juga menunjukkan nilai-nilai kemanusiaan yang luhur.

Kerja Sama yang Menyelamatkan Banyak Jiwa

Tak hanya Sugianto, nelayan asal Indonesia lain yang bernama Leo juga turut membantu dalam proses evakuasi. Mereka bekerja sama dengan kepala komunitas dan warga setempat untuk memastikan semua orang keluar dari zona berbahaya. Kolaborasi antara warga lokal dan tenaga kerja asing ini membuktikan bahwa kemanusiaan tak mengenal batas negara. Semua bekerja sama demi satu tujuan, yakni menyelamatkan nyawa.

Dampak dan Harapan di Masa Depan

Kisah pahlawan asal Indonesia penyelamat lansia Korsel ini telah menjadi inspirasi tidak hanya bagi warga Korea Selatan, tapi juga masyarakat internasional. Di era globalisasi saat ini, kisah seperti ini menjadi bukti bahwa nilai keberanian dan kepedulian tidak terikat oleh kewarganegaraan.

Banyak warga Korsel, khususnya para lansia, memberikan kesaksian betapa besar jasa Sugianto. Salah satu nenek yang berusia 90-an mengatakan bahwa hidupnya terselamatkan karena Sugianto yang dengan cepat menggendongnya keluar rumah saat kebakaran terjadi.

Baca juga: Duta Besar Turki untuk Indonesia dan Juga Bidang-bidang Kerjasama Turki-Indonesia

Harapan Akan Masa Depan yang Lebih Baik

Setelah kejadian ini, muncul harapan agar pemerintah dan masyarakat lebih memperhatikan keberadaan tenaga kerja asing yang bekerja dengan tulus dan penuh pengorbanan. Mereka bukan hanya pekerja, tapi juga bagian dari komunitas yang siap berkontribusi dalam situasi genting.

Inspirasi Sejati Seorang Pahlawan Asal Indonesia Penyelamat Lansia Korsel

Kisah pahlawan asal Indonesia penyelamat lansia Korsel bernama Sugianto adalah contoh nyata dari keberanian, kepedulian, dan ketulusan yang melampaui batas negara. Dalam situasi yang mengancam nyawa, ia memilih bertindak cepat demi menyelamatkan orang lain, meskipun harus mempertaruhkan keselamatannya sendiri.

Aksi heroik ini membuktikan bahwa setiap orang, di mana pun berada, memiliki potensi menjadi pahlawan. Dengan semangat gotong royong, rasa empati, dan keberanian, Sugianto telah memberikan pelajaran penting bagi kita semua, bahwa kemanusiaan adalah bahasa universal yang menyatukan kita.

Semoga kisah ini terus dikenang dan menjadi inspirasi untuk selalu siap membantu sesama, kapan pun dan di mana pun kamu berada.

 

Shares:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *