Peduliwni.com – Dalam momentum penting Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-46 yang berlangsung pada 25 Mei 2025, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Kerajaan Kamboja, Prak Sokhonn. Adanya pertemuan ini menjadi tonggak sejarah diplomatik karena merupakan interaksi resmi pertama antara kedua menteri luar negeri sejak keduanya resmi dilantik.

Pertemuan Perdana Dua Menteri Luar Negeri

Pertemuan bilateral antara Sugiono dan Prak Sokhonn berlangsung di sela-sela kegiatan KTT ASEAN yang dihelat di Kuala Lumpur, Malaysia. Ini menjadi momen penting karena menandai awal kolaborasi langsung antara dua tokoh kunci dalam kebijakan luar negeri masing-masing negara.

Sugiono menekankan bahwa dialog ini merupakan bagian dari komitmen kuat Indonesia dalam memperkuat hubungan dengan negara-negara ASEAN, terutama negara sahabat seperti Kamboja. Kamboja sendiri merupakan salah satu mitra strategis Indonesia di kawasan Asia Tenggara, baik dalam konteks sejarah, sosial, maupun ekonomi.

Hubungan Historis Indonesia dan Kamboja

Indonesia dan Kamboja memiliki hubungan historis yang sangat erat. Sejak masa rekonsiliasi nasional Kamboja pada era 1990-an, Indonesia telah memainkan peran penting dalam mendukung proses perdamaian dan rekonstruksi di negara tersebut. Hal ini menjadi fondasi kuat bagi terbentuknya kepercayaan dan kerja sama bilateral yang terus berkembang hingga saat ini.

Kedekatan kedua negara tersebut tercermin dari intensitas tinggi kunjungan pejabat tingkat tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu contohnya adalah kunjungan Presiden Senat Kerajaan Kamboja, Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen ke Indonesia pada 5–6 Mei 2024. Dalam pertemuan ini, berbagai aspek kerja sama strategis telah dibahas, termasuk penguatan peran ASEAN dalam menghadapi tantangan global.

Visi Diplomasi Indonesia

Dalam pertemuan bilateral tersebut, Menteri Luar Negeri Sugiono juga memaparkan arah strategis kebijakan luar negeri Indonesia ke depan. Menurutnya, Indonesia akan terus memainkan peran sentral dalam menjembatani perdamaian dunia dan mendorong kerja sama internasional yang inklusif dan konstruktif.

Sugiono menyampaikan bahwa salah satu fokus utama diplomasi Indonesia adalah memperkuat ketahanan pangan di kawasan Asia Tenggara. Dalam era ketidakpastian global akibat perubahan iklim dan konflik geopolitik, ketahanan pangan menjadi isu krusial yang membutuhkan kolaborasi lintas negara.

Selain itu, Sugiono juga menekankan pentingnya kerja sama keamanan, khususnya dalam upaya memerangi kejahatan transnasional (transnational crime) yang semakin kompleks dan melintasi batas negara. Ia menyoroti kebutuhan mendesak akan koordinasi dan kolaborasi antara lembaga penegak hukum untuk menanggulangi ancaman ini secara efektif.

Baca juga: Pemerintah Kirim Tim Bantuan untuk WNI Korban Gempa Myanmar

Peningkatan Konektivitas dan Pariwisata

Salah satu poin penting dalam diskusi bilateral adalah upaya peningkatan konektivitas antar kedua negara. Baik Menlu Sugiono maupun Menlu Prak Sokhonn sepakat bahwa memperkuat konektivitas fisik dan budaya antara Indonesia dan Kamboja akan menjadi fondasi utama dalam memperdalam hubungan antar masyarakat (people-to-people contact).

Khusus di sektor pariwisata, Menlu RI menyambut positif rencana ekspansi AirAsia Cambodia untuk membuka jalur penerbangan langsung ke Denpasar, Bali. Pembukaan jalur penerbangan ini diharapkan dapat meningkatkan arus wisatawan dan pelaku usaha dari kedua negara, sekaligus membuka peluang kerja sama ekonomi kreatif dan UMKM lintas negara.

Hal ini menjadi peluang emas bagi penguatan sektor pariwisata yang sempat terdampak pandemi. Pemerintah Indonesia menilai bahwa peningkatan konektivitas udara akan mempercepat pemulihan ekonomi regional sekaligus mempererat hubungan budaya antara masyarakat Indonesia dan Kamboja.

Kolaborasi dalam Penanggulangan Kejahatan Siber dan Penipuan Daring

Isu yang tidak kalah penting dalam pertemuan bilateral ini adalah penanganan kejahatan transnasional. Dalam beberapa tahun terakhir, kejahatan ini menunjukkan tren peningkatan, baik di Indonesia maupun di Kamboja.

Kedua negara sepakat untuk memperkuat kerja sama antarinstansi penegak hukum guna menanggulangi jaringan kejahatan online secara efektif. Baik Indonesia maupun Kamboja menegaskan perlunya sinergi di level bilateral maupun dalam kerangka regional ASEAN.

Menlu Sugiono mengusulkan pembentukan mekanisme pertukaran data intelijen dan pelatihan bersama antar aparat penegak hukum sebagai langkah konkret untuk memberantas kejahatan lintas negara. Menurutnya, hanya melalui pendekatan kolaboratif dan berbagi sumber daya, kedua negara bisa menciptakan ekosistem digital yang aman dan terpercaya.

ASEAN Sebagai Pilar Utama Kerja Sama Regional

Pertemuan bilateral ini juga menegaskan kembali peran sentral ASEAN sebagai pilar utama kerja sama regional di Asia Tenggara. Kedua Menteri Luar Negeri menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat ASEAN sebagai organisasi yang mampu menghadapi tantangan global secara kolektif.

Dengan makin kompleksnya dinamika geopolitik dunia, peran ASEAN dalam menjaga stabilitas dan perdamaian kawasan menjadi semakin vital. Indonesia dan Kamboja sebagai anggota aktif ASEAN berkomitmen untuk terus menjunjung prinsip-prinsip konsensus, non-intervensi, dan solidaritas regional.

Babak Baru Kemitraan Indonesia dan Kamboja

Pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri RI Sugiono dan Menlu Kamboja Prak Sokhonn pada KTT ASEAN ke-46 mencerminkan tekad kuat kedua negara untuk mempererat kemitraan strategis. Dari isu politik dan keamanan hingga kerja sama ekonomi dan sosial budaya, semua aspek di bahas dalam semangat persahabatan dan kerja sama.

Dengan fondasi sejarah yang kuat dan visi diplomasi yang progresif, Indonesia dan Kamboja siap menghadapi tantangan masa depan secara bersama-sama. Melalui peningkatan konektivitas, kolaborasi penegakan hukum, serta penguatan kerja sama ASEAN, kedua negara berupaya menciptakan kawasan Asia Tenggara yang aman, stabil, dan sejahtera.

Shares:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *