www.peduliwni.com – Setiap umat Muslim pasti memiliki impian yang sama, yaitu bisa menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci, Makkah. Namun karena tingginya animo, sebagian besar jamaah dari berbagai negara harus menunggu belasan bahkan puluhan tahun sebelum akhirnya bisa berangkat. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan menarik, bagaimana dengan warga Arab Saudi asli? Apakah mereka bebas berhaji setiap tahun tanpa antre panjang?
Nah, ternyata aturan haji untuk warga Arab Saudi tidak semudah yang dibayangkan. Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menetapkan sistem tersendiri untuk mengatur keberangkatan haji bagi warganya, termasuk dalam hal antrean, biaya, dan fasilitas layanan yang tersedia.
Aturan Haji untuk Warga Arab Saudi Harus Antre 5 Tahun
Meskipun tinggal di negara tempat ibadah haji dilaksanakan, kamu yang merupakan warga negara Arab Saudi tetap tidak bisa semena-mena berhaji setiap tahun. Ada sistem antrean yang diberlakukan demi keadilan dan kelancaran pelaksanaan ibadah ini.
Pemerintah Arab Saudi menetapkan bahwa seseorang yang sudah pernah berhaji harus menunggu selama lima tahun sebelum bisa mengajukan permohonan lagi. Aturan ini berlaku tidak hanya untuk warga lokal, tapi juga ekspatriat yang berdomisili di sana.
Pengecualian dalam Kondisi Tertentu
Meskipun begitu, bukan berarti kamu sama sekali tidak bisa berhaji lebih cepat. Ada beberapa kondisi yang bisa menjadi pengecualian, seperti ketika kamu ingin melaksanakan badal haji (menghajikan orang lain) atau bertindak sebagai wali haji.
Namun, perlu di catat bahwa setiap pengajuan pengecualian akan melalui proses seleksi. Jika permohonan kamu di tolak, maka kamu tetap harus menunggu hingga musim haji berikutnya dan mencoba lagi sesuai prosedur yang berlaku.
Portal Resmi untuk Pengajuan Izin Haji
Untuk mempermudah proses administrasi, pemerintah Arab Saudi menyediakan portal khusus yang bisa digunakan oleh warga maupun ekspatriat dalam mengajukan izin berhaji. Portal ini berada di bawah kendali resmi Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
Melalui platform tersebut, kamu bisa melihat jadwal pendaftaran, melakukan pemesanan paket, hingga mengecek status izin haji. Kemudahan akses digital ini tentu sangat membantu, terutama bagi mereka yang ingin berhaji lebih awal atau yang memiliki kebutuhan khusus.
Prioritas Bagi yang Belum Pernah Berhaji
Jika kamu belum pernah berhaji sama sekali, maka kamu berpeluang lebih besar untuk di beri izin terlebih dahulu. Pemerintah Arab Saudi menerapkan sistem prioritas bagi calon jamaah haji yang baru pertama kali ingin menunaikan rukun Islam kelima ini.
Sistem ini di berlakukan agar semakin banyak umat Muslim yang bisa merasakan pengalaman spiritual luar biasa tersebut, terutama bagi warga yang memang tinggal di dekat lokasi suci, namun belum pernah punya kesempatan untuk berhaji.
Aplikasi Nusuk untuk Kemudahan Pendaftaran
Dalam pelaksanaan haji tahun 2025 mendatang, proses pendaftaran dan pemesanan paket haji domestik bisa di lakukan melalui aplikasi Nusuk. Ini adalah aplikasi resmi yang di rancang khusus oleh pemerintah Arab Saudi untuk melayani semua kebutuhan ibadah, termasuk haji dan umrah.
Melalui Nusuk, kamu bisa memilih paket haji sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial, melacak status aplikasi, serta mendapatkan panduan lengkap tentang pelaksanaan ibadah haji.
Biaya Paket Haji Domestik yang Bervariasi
Bicara soal biaya, tentu saja warga Arab Saudi juga harus mengeluarkan sejumlah dana untuk melaksanakan haji. Meskipun tergolong lebih murah di bandingkan jamaah luar negeri, tetap ada biaya yang harus di pertimbangkan.
Menurut laporan resmi dari Saudi Press Agency (SPA) yang di kutip Arab News, kisaran biaya paket haji domestik berada di angka SAR 8.092 hingga SAR 13.150. Jika di konversi ke rupiah, nilainya sekitar Rp 35 juta hingga Rp 58 juta, tergantung dari jenis akomodasi dan fasilitas yang di pilih.
Paket Beragam Sesuai Kebutuhan
Kamu bisa memilih paket berdasarkan jenis layanan yang di inginkan. Ada paket standar dengan fasilitas dasar, hingga paket premium yang menawarkan kenyamanan lebih selama menjalankan ibadah. Setiap pilihan tentu di sesuaikan dengan anggaran dan preferensi pribadi.
Penting bagi kamu untuk membaca semua informasi paket secara lengkap agar tidak terjadi kesalahpahaman, terutama terkait jadwal, tempat tinggal, transportasi, dan layanan kesehatan selama berhaji.
Baca juga: Daftar PJTKI Resmi Depnaker dan Langkah Memilih PJTKI yang Tepat
Mengapa Aturan Ini Diterapkan?
Kamu mungkin bertanya-tanya, kenapa warga Arab Saudi harus menunggu bertahun-tahun juga untuk berhaji? Bukankah mereka tinggal di tempat ibadah haji berlangsung? Alasannya sangat logis. Pemerintah Arab Saudi ingin memastikan bahwa pelaksanaan haji tetap tertib, aman, dan adil, serta dapat di ikuti oleh sebanyak mungkin umat Islam tanpa membebani infrastruktur yang ada. Tanpa adanya pembatasan, bisa jadi pelaksanaan haji akan mengalami overload, dan ini tentu bisa berakibat fatal.
Selain itu, aturan ini juga mendukung prinsip keadilan dalam Islam. Ibadah haji adalah rukun Islam yang di wajibkan sekali seumur hidup bagi yang mampu. Maka, memberi kesempatan kepada orang lain yang belum pernah berhaji menjadi suatu kebijakan yang bijak dan manusiawi.
Semoga informasi ini bisa jadi bekal penting buat kamu yang ingin memahami lebih dalam tentang sistem pelaksanaan haji di Arab Saudi. Dengan memahami aturan haji untuk warga Arab Saudi, kamu akan lebih siap dalam merencanakan ibadah suci ini dengan tenang dan penuh harap.